LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
Kelompok I
Semester I Reguler
Abdul Husen 12330001
Aden Widiatmoko 12330002
Anna Theresia M 12330003
Armedio Ramadhan 12330004
Bayu Prabowo 12330005
Bona Rotiona Br Saragih 12330006
Dafianda Safiri 12330007
Desi Eka Sari 12330008
Dwi Agustina Ayu Lestari 12330009
Dwi Febtriari.R.R.T 12330010
Dyah Ayu Larasati 12330011
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
TAHUN 2012 / 2013
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
praktikum mikrobiologi ini ditujukan sebagai persyaraan dalam mengikuti ujian
akhir semester (UAS) Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Tanjung Karang Tahun Ajaran 2012/2013
Penanggung
Jawab Penanggung Jawab
Mata kuliah Mikrobiologi Laboratorium Terpadu
Prayudhy Yushananta,S.KM.,M.KM Daria Br Ginting,M.Si
NIP.19610915
198603 1 004 NIP 196407121988022001
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan
.......................................................................................... ii
Kata
Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar
Isi .......................................................................................................... iv
Latar
Belakang ................................................................................................ 1
Pengenalan
Alat-Alat Mikrobiologi ................................................................... 2
Sterilisasi
Alat ................................................................................................ 8
Pengambilan Sampel Air Bersih (Pada Kran)
.......................................... 10
Pemeriksaan MPN ( Most Probabbility Number
) ............................................ 12
Penanaman Ke Media BGLB .......................................................................... 14
Pemeriksaan Angka Kuman Pada Makanan
.................................................... 21
Pemeriksaan Sampel Mikrobiologi Udara
........................................................ 26
Daftar Pustaka .................................................................................................. 34
LATAR BELAKANG
Dengan di berikannya mata kuliah mikrobiologi
dalam praktikum mikrobiologi tentang Pengenalan
Alat-Alat Mikrobiologi, Sterilisasi Alat, Pemeriksaan Mpn ( Most Probabbility Number), Penanaman Ke Media BGLB,
Pemeriksaan Angka Kuman Pada Makanan, Pemeriksaan Sampel Mikrobiologi Udara.
Maka
penulis mencoba menyelesaikan makalah laporan praktikum yang berisikan tujuan,
dasar teori, alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum berlangsung,
prosedur kerja, hasil kerja dan juga kesimpulan yang di dapat dari hasil
praktikum tersebut.
Selain itu pembuatan makalah loporan
praktikum ini juga menjadi ajang pembelajaran khususnya untuk penulis dan
menambah informasi-informasi yang mungkin sebelumnya belum pernah didapat.
PRAKTIKUM
I
PENGENALAN
ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
Hari/tanggal : Jumat/ 28 September 2012
Tempat : Laboratorium
Terpadu
Tujuan : Untuk
mengetahui alat-alat mikrobiologi dalam praktikum
A. Tinjauan Pustaka
Setiap alat memiliki nama yang menunjukkan
kegunaan alat prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan.
Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya Bahan ataupun peralatan yang digunakan dalam
praktikum Mikrobiologi terbagi menjadi beberapa jenis. Pada dasarnya
alat-alat tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pengenalan alat-alat ini
bertujuan Untuk
mengetahui bagaimana bentuk dan fungsi masing-masing alat-alat mikrobiologi dalam praktikum.
B.
Pengenalan Alat Dan Fungsinya
ALAT
|
FUNGSI
|
|||
Lampu Bunsen |
Untuk meminimalisasi bakteri lain pada saat
penanaman
|
|||
Cawan Petridish |
Untuk pembiakkan sel atau penanaman mikroba
pada media agar atau padat
|
|||
Beaker Gelas |
-
Sebagai tempat larutan dan juga dapat memanaskan
zat-zat mikrobiologi
-
Mengambil sebuah sampel dengan ukuran yang besar
-
Mencampur dan memanaskan cairan
-
Untuk menuangkan cairan
|
|||
Penjepit Besi |
Digunakan untuk menjepit cawan atau erlen
meyer pada saat kondisi panas
|
|||
Penjepit Kayu |
Digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada
saat pemanasan
|
|||
Botol Sampel |
Untuk mengambil sampel air, air keran atau
air sumur, paada saat pengambilan sampel air menggunakan gumpalan tali, tali
tersebut diikat di leher botol
|
|||
Pipet Gondok |
Untuk memindahkan sejumlah volume larutan
sesuai ukurannya dengan tepat
|
|||
Tabung Reaksi |
Digunakan untuk menanam mikroba
|
|||
Rak Tabung Reaksi |
Terbuat dari kayu atau logam, digunakan
sebagai tempat meletakkan tabung reaksi
|
|||
Sendok Reagen |
Mengambil media sebelum di timbang ke
neraca analitik
|
|||
Autoklaf |
Sebagai seterilisasi basah atau
mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi
menggunakan uap air panas yang bertekanan tnggi
|
|||
Oven |
Sebagai seterilisasi kering
|
|||
Inkubator |
Untuk menginkubasi bakteri (pengeraman)
|
|||
Koloni Konter |
Menghitung koloni bakteri
|
|||
Kompor Listrik |
Untuk memanaskan larutan agar tercampur dan
steril dari mikroorganisme luar yang diletakkan diatas kompor listrik beaker
gelas
|
|||
Ose |
Digunakan untuk mengambil organisme atau isolasi mikroorganisme yang akan
dibuat ke atas atau ke dalam media pembiakan
|
|||
Tabung Durham |
Sebagai media indikator adanya bakteri
|
|||
Pipet Volume |
Berfungsi untuk memindahkan sejumlah volume
larutan ssuai ukurannya
|
|||
Kapas |
Untuk menyumbat tabung reaksi pada saat
steriliasi
|
C. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum kelompok kami,
dapat mengetahui tentang fungsi maupun penjelasan lainnya tentang alat tersebut
dengan baik dan benar, sehingga kesalahan prosedur pemakaian alat dapat
diminimalisasi sedikit mungkin.
PRAKTIKUM II
STERILISASI
ALAT
Hari/tanggal : Kamis
/ 22 November 2012
Tempat : Laboratorium
Terpadu
Tujuan : Mengetahui cara atau prosedur sterilisasi alat-alat laboratorium
A.
Tinjauan Pustaka
Bahan atau pun peralatan yang digunakan dalam praktikum
Mikrobiologi harus dalam keadaan steril. Yang dimaksud steril berarti pada
bahan atau peralatan tersebut tidak didapatkam mikroba, baik mikroba yang akan
mengganggu atau merusak media ataupun mengganggu kehidupan dan proses yang
sedang dikerjakan. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu secara mekanik, fisika dan kimia.
B. Alat dan Bahan
·
Alat :
a)
Botol
b)
Kertas buram
c)
Tali
d)
Oven
e)
Pipet
f)
Cawan Petridish
g)
Tabung Reaksi
C. Cara
kerja
a)
Bungkus semua alat-alat yang akan digunakan dengan
menggunakan kertas buram
b)
Ikat dengan menggunakan tali pada alat-alat yang memerlukan ikatan
c)
Simpan dalam oven dengan suhu lebih dari 110°C selama 15 menit
d)
Setelah disterilisasikan, buka bungkusan pada alat-alat tersebut
e)
Alat-alat siap untuk digunakan dalam praktikum.
D.
Kesimpulan
Untuk sterilisasi botol sampel dalam oven dibutuhkan suhu 110°C dalam
waktu 15 menit dan dengan menggunakan autoclave 121°C dalam waktu 15 menit
PRAKTIKUM III
PENGAMBILAN
SAMPEL AIR BERSIH (PADA SUMUR)
Hari/tanggal : Jumat/ 12 Oktober 2012
Tempat : Laboratorium Terpadu
Tujuan : Agar
mahasiswa
atau mahasiswi mengetahui cara
pengambilan sampel air
bersih
A.
Tinjauan Pustaka
Air
merupakan senyawa yang mempunyai rumus molekul H2O. Dalam molekul
tersebut atom Oksigen berikatan dengan 2 atom Hidrogen dengan ikatan kovalen.
Penentuan atau penetapan kandungan air dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Hak ini tergantung pada sifat bahannya. Tujuan dari pengambilan sampel atau
contoh adalah untuk mengumpulkan sebagian material atau bahan dalam volume yang
cukup kecil dan mewakili material atau bahan yang akan diperiksa secara teliti
untuk dibawa dengan mudah dan diperiksa laboratorium. Hal ini berarti bahwa
perbandingan atau konsentrasi relative yang tepat dari semua komponen dalam
sampel akan sama. Untuk mendapatkan sampel yang mewakili diperlukan seorang
pengambil sampel yang dapat melakukan prosedur pengambilan sampel air yang
baik.
B.
Alat dan Bahan
·
Alat
a) Botol steril
b) Lampu
Busen
c) Alkohol
d) Korek
e) Label
C.
Cara Kerja
a)
pengambilan sampel air sumur di desa Way Layap.
1)
Flambir mulut
botol dengan dengan lampu Bunsen.
2)
Pengambilan sampel air dilakukan dengan cara masukkan botol sampel
yang sudah diikat dengan tali kedalam sumur.
3)
Isi botol dengan sampel air sumur sampai ¾ botol.
4)
Flumbir kembali mulut botol dan tutup botol.
5)
Lalu tutup botol sampel yang telah diisi air sumur dengan rapat.
6)
Kemudian diberi label yang berisi
Di ambil oleh : Abdul Husen
Waktu : Pukul 14:15
WIB
Hari/Tanggal : Jumat, 12 Oktober 2012
Tempat : Desa Way Layap
Pemilik rumah : Pak Makmun
PRAKTIKUM IV
PEMERIKSAAN AIR
METODE MOST PROBABILITY NUMBER (MPN)
Hari/tanggal : Senin / 15
Oktober 2012
Tempat : Laboratorium
Terpadu
Tujuan : Melakukan
pemeriksaan MPN pada media LB(Tes
Pendugaan) dan pada media BGLB (Tes Penegasan)
A. Tinjauan pustaka
Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumtive test),
uji konfirmasi (confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Dalam
uji tahap pertama, keberadaan coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah;
masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi sifat fermentatif coliform dalam sampel.
Karena beberapa jenis bakteri selain coliform juga memiliki sifat fermentatif,
diperlukan uji konfirmasi untuk mengetes kembali kebenaran adanya coliform
dengan bantuan medium selektif diferensial. Uji kelengkapan kembali meyakinkan
hasil tes uji konfirmasi dengan mendeteksi sifat fermentatif dan pengamatan
mikroskop terhadap ciri-ciri coliform : berbentuk batang, Gram negatif,
tidak-berspora (Fardiaz,1989).
B. Alat Dan Bahan
·
Alat
a)
Tabung reaksi i) Ose
b)
Rak tabung reaksi j) Pipet tetes
c)
Tabung durham k) Pipet volume
d) Gelas ukur l) Label
e)
Beaker gelas m)
Lampu bunsen
f)
Botol semprot n) Inqubator
g)
Oven o) Kapas
h)
Bulb p) Penjepit besi
·
Bahan
a)
Aquadest
b)
Media LB ( Lactose
Broth) 13gr/L
c)
Air sampel (Sumur milik
Bapa Makmun)
d)
Akohol 70 %
e)
BGLB
(40gr/L)
C.
Cara Kerja
1) Tes pendugaan dengan menggunakan media LB (Lactose Broth)
·
Cara pembuatan media LB(Lactose Broth)
a)
Timbanglah media LB yang telah di hitung
b)
Tambahkan aquadest sesuai dengan yang dibutuhkan
c)
Panaskan media diatas kompor sampai mendidih, angkat
d)
Siapkan tabung reaksi sebanyak 9 buah dan beri label
e)
Pipet ke dalam masing-masing tabung reaksi 3 tabung
berisi 9ml, 3 tabung berisi 9,9ml dan 3 tabung 5ml media LB yang telah dimasak
f)
Bolak-balik tabung reaksi agar di dalam tabung durham
tidak terdapat gelembung, kemudian tutup dengan kapas
g)
Kemudian sterilkan dengan oven pada suhu 110°C selama 15
menit, kemudian diinginkan
·
Cara kerja penanaman
a)
Hidupkan lampu bunsen, ambil media yang telah disterilisasi
b)
Ambil sampel, pipet ke dalam media LB sesuai dengan label
( 1 tabung reaksi berisi media dan sampel yaitu 10ml )
c)
Tutup kembali dengan kapas
d)
Lalu masukkan ke dalam inqubator dengan suhu 37°C selama 2×24
jam, dengan posisi terbalik
·
Pembacaan dengan formula Thomas
TABEL MPN SERI 9 (3-3-3) MENURUT FORMULA THOMAS
Jumlah TB. (+) Gas pd penanaman
|
Index MPN
per 100 ml
|
Jumlah TB. (+) Gas pd penanaman
|
Index MPN per 100 ml
|
||||
3 x 10 ml
|
3 x 1 ml
|
3 x 0,1 ml
|
3 x 10 ml
|
3 x 1 ml
|
3 x 0,1 ml
|
||
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
0
0
0
0
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
0
0
0
0
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
|
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
|
0
3
6
9
3
6
9
12
6
9
12
16
9
13
16
19
4
7
11
14
7
11
15
18
11
15
19
23
15
19
23
27
|
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
|
0
0
0
0
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
0
0
0
0
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
|
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
0
1
2
3
|
10
14
19
24
15
20
25
30
21
26
31
37
27
33
38
44
29
39
49
60
46
58
72
86
76
95
116
139
190
271
438
≥1898
|
·
Perhitungan
Media LBs
a)
Media SS ( Single Strength)
Berat = × 70ml
= 0,91gr
b)
Media DS (Double Strength)
Berat = × 25ml
= 0,325gr
= 0,325gr × 2
= 0,65gr
·
Hasil
Maka
jumlah tabuing yang positif pada media LB diperoleh hasil 8 tabung
reaksi LB positif dari 9 tabung reaksi. Yaitu tabung 9,9ml sebnyak 2 tabung, 9
ml sebanyak 3 dan tabung 5 ml sebanyak 3 tabung. adapun ciri-ciri tabung reaksi
LB positif adalah :
1)
Keruh
2)
Tabung durham naik keatas
3)
Tabung durham menandakan adanya gas
·
Kesimpulan
Dari percobaan pengambilan sampel air sumur gali menggunakan media
LB (Lactose Broth), diperoleh hasil 8
tabung reaksi LB positif dari 9 tabung reaksi. Tabung reaksi LB positif yaitu 3
tabung 5 ml dan 3 tabung 9 ml.
dan 2 tabung 9,9 ml
2) Tes Penegasan (Pada Media BGLB)
·
Cara Pembuatan Media BGLB
a)
Timbanglah media BGLB yang telah di hitung
b)
Tambahkan aquadest sesuai dengan yang dibutuhkan
c)
Panaskan media diatas kompor sampai mendidih, angkat
d)
Tutup dengan almunium foil
e)
Kemudian sterilkan dengan oven pada suhu 110°C selama 15
menit, kemudian diinginkan
f)
Tuang media BGLB ke dalam petridish
·
Cara Penanaman Ke Media BGLB
a)
Hitunglah media BGLB (40gr/L) sesuai dengan perhitungan
b)
Kemudian tambahkan aquadest sesuai dengan kebutuhan
c)
Masukkan media BGLB sebanyak 5ml pada masing-masing
tabung yang telah di beri tabung durham, dengan membuat dua rangkap untuk coliform
dan colitinja
d)
Kemudian bolak-balik tabung durham sampai tidak terdapat
gelembung
e)
Tutup dengan kapas, kemudian sterilkan pada oven
f)
Tunggu sampai dingin kemudian pindahkandengan menggunakan
ose sesuai dengan tabung yang positif
g)
Masukkan ke dalam inqubator
-
Untuk coliform di inkubator pada suhu 37 °C selama 2x24
jam
-
Untuk colitinja di inkubator pada suhu 45 °C selama 1x24
jam
·
Perhitungan
Diketahui :
Tabung positif pada LB = 9 tabung
Keperluan media BGLB = 9 × 2 = 18 tabung
18 tabung × 5ml = 90ml = 100ml
Untuk keperluan BGLB = ×100ml = 4gr
·
Hasil
Pada colitinja (CT) hasil = (+)
Jumlah TB (+) Gas Pada Penanaman
|
Indeks MPN per 100ml
|
||
3 × 10ml
|
3 × 1ml
|
3 × 0,1ml
|
|
3
|
3
|
2
|
438
|
Kesimpulan :
Jadi, indeks MPN pada Colitinja sebesar 438 setelah dibandingkan dengan Permenkes 416 Tahun 1990 pada colitinja
sebesar 10 tidak memenuhi syarat yang ditetapkan, karena melebihi ketetapan
yaitu sebesar 438.
Pada coliform
(CF) hasil = (+)
Jumlah TB (+) Gas Pada Penanaman
|
Indeks MPN per 100ml
|
||
3 × 10ml
|
3 × 1ml
|
3 × 0,1ml
|
|
3
|
3
|
2
|
438
|
Kesimpulan
Jadi, indeks MPN pada coliform sebesar 438 setelah dibandingkan dengan Permenkes 416 Tahun 1990 pada coloform sebesar 50 tidak memenuhi syarat yang ditetapkan,
karena melebihi ketetapan yaitu sebesar 438.
PRAKTIKUM V
PEMERIKSAAN ANGKA KUMAN PADA MAKANAN
Hari/tanggal : Jumat
/ 2 November 2012
Tempat : Laboratorium
Terpadu
Tujuan : mengetahui angka kuman pada makanan
A. Tinjauan Pustaka
Makanan dan minuman
adalah semua bahan baik dalam bentuk alamiah maupun dalam bentuk buatan
yang di makan manusia kecuali air dan obat-obatan karena itu makanan merupakan
satu-satunya sumber energi bagi manusia. Dan sebaliknya makanan juga dapat
menjadi media penyebaran penyakit. Dengan demikian penanganan makanan harus
mendapat perhatian yang cukup. Pada praktikum ini untuk sampel air dan minuman
cair dapat langsung di periksa tanpa perlu persiapan sampel terlebih dahulu
sedangkan untuk sampel minuman yang pekat atau kental dan makanan padatperlu
dilakukan persiapan sampel terlebih dahulu.
B. Alat dan Bahan
·
Alat
a) Tabung reaksi i) Batang pengaduk
b) Rak tabung reaksi j)
Pipet tetes
c) Sendok reagen k)
Pipet volume
d) Cawan petridish l)
Label
e) Kertas buram m)
Lampu bunsen
f) Beaker gelas n) Inqubator
g) Neraca analitik o)
Korek
h) Bulb p) Kompor listrik
·
Bahan
a) Aquadest
b) Sampel makanan (es tung-tung)
c) PCA (plate count agar)
C. Presedur Kerja
a)
Siapkan peralatan lalu sterilisasi
b)
Untuk sampel padat, timbang sampel 1ml , kemudian haluskan dengan mortar dan stamper, lalu
tambahkan aquadest
c)
Siapkan tabung reaksi dengan pengenceran 10-1 sampai 10-5 ditambah blanko
d)
1 tabung reaksi yang berisi aquades 10 ml dimasukkan sampel
makanan(es tung-tung) 1 ml
e)
Kemudian pipet 1 ml sampel ke dalam tabung 10-1, setelah
itu pipet kembali 1 ml tabung 10‑1 ke dalam tabung 10-2 dan
1 ml ke dalam cawan petri.
f)
Lakukan pengenceran sampai tabung 10-5 dan pipet pada
masing-masing petridish
g)
Sedangkan untuk tabung reaksi
blanko berisi 10 ml aquades steril yang kemudian dipipet 1 ml ke dalam cawan
petri.
h)
Siapkan media PCA, yaitu dengan menimbang PCA sebanyak 1,05 gram
dengan neraca analitik dengan perhitungan sebagai berikut :
1 sampel makanan = 6 buah
petridish yang digunakan
1 petridish =
± 5ml – 10ml PCA
PCA yang di pakai = ×60ml = 1,05gr
i)
Setelah itu larutkan dengan aquades 60 ml aquades dan panaskan
lalu sterilkan menggunakan oven dengan suhu 110oC selama 15 menit.
j)
Dinginkan media PCA hingga hangat-hangat kuku (jangan sampai
membeku)
k)
Setelah diisi pada masing-masing cawan Petridish, tambahkan media
PCA 5 ml pada setiap cawan Petri kemudian
ratakan.
l)
Tunggu hingga PCA dingin (padat/agar)
m)
Bungkus kembali dengan kertas buram
n)
Masukkan ke dalam inkubator dengan
suhu 37°C selama 2×24 jam pada posisi terbalik.
D. Hasil Kerja
Menghitung angka kuman pada makanan
Syarat : ∑ kuman pada setiap petridish >30 - <300
∑ kuman pada
Blanko < 10 koloni
Diketahui :
∑ kuman petridish 10-1 = 32
∑ kuman petridish 10-2 = 60
∑ kuman petridish 10-3 = 144
∑ kuman petridish 10-4 = 315
∑ kuman petridish 10-5 = 140
Ditanya :
angka kuman pada makanan?
Jawab :
Angka kuman
= {(∑ petridish 10-1 -∑ petridish Blanko)×10 + (∑ petridish 10-2
-∑ petridish Blanko)×100 + (∑ petridish 10-3 -∑ petridish Blanko)×1000
+(∑ petridish 10-5 -∑ petridish Blanko)×100000
∑
petridish yang terbaca × volume
sampel
= {(32-8)×10 + (60-8)×100 + (144-8)×1000 +
(140-8)×100000
4 × 1
= 240 + 5200 + 136000 + 1320000
4
=3.335.360 koloni/ml
E. Kesimpulan
Jadi
angka kuman pada hasil percobaan sebesar 3.335.360 koloni/ml. Setelah di bandingkan dengan kualitas makanan sesuai dengan
ketentuan Permenkes 942 tahun 2003. makanan tersebut belum aman untuk
dikonsumsi. Bahwa pada makanan, standar untuk mikrobiologi yaitu 0/100 ml
sampel.
PRAKTIKUM VI
PEMERIKSAAN SAMPEL MIKROBIOLOGI UDARA
Hari/tanggal : Jumat / 23 November 2012
Tempat : Laboratorium
Terpadu
Tujuan : Mengetahui
jumlah angka kuman pada sampel udara
A. Tinjauan Pustaka
Pengambilan sampel(sampling) adalah tahap
awal dalam proses dimana data hasil karakterisasi satu batch produk dikumpulkan
untuk proses evaluasi, dalam setiap proses sampling indiktor kualitas atau
disebut sebagai atribut harus di tetapkan dan menggabarkan karakteristik batch
yang di maksud. Dalam sampling mikrobiologi tidak hanya homogenitas dan random
sampling yang menjadi persyaratan tetapi juga HACCP. Pemeriksaan sampel
mikrobiologi udara ini pada dasarnya bertujuan untuk memberikan informasi
bagaimana kita bisa mengetahui jumlah angka kuman yang ada di udara. Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok
di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam
kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat
memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal.
Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat
memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan
antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai
kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang
dibuang ke udara bebas. Sumber
pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam,
seperti kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam beracun. Dampak dari
pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara,
yang berdampak negatif terhadap
kesehatan.
B. Alat dan Bahan
·
Alat
a) Cawan petridish j)
Kapas
b) Midget impinger k)
Bulb
c) Beaker gelas l) Inqubator
d) Tabung reaksi m) Neraca analitik
e) Oven n) Lampu bunsen
f) Pipet tetes o) Rak tabung reaksi
g) Pipet volume p) Kompor
listrik
h) Kertas buram q) Sendok reagen
i)
Air sampling pump
·
Bahan
a) Alkohol
b) Larutan fisiologis NaCl 0,9%
C. Presedur Kerja
a) Siapkan air sampling pump, kemudian pasang
selang kecabang midget impinger yang berisi larutan fisiologis (NaCL 0,9%) sebanyak 10 mL yang telah disterilisasi
b) Pengambilan sampel dilakukan diruangan selama
15 menit
Dengan teknik
pengambilan sebagai berikut :
1.
Tentukan lima titik yang akan di ambil sampel udaranya
2.
Tiap titik diambil sampel udara selama 3 menit
3.
Saat memegang alat Air sampling pump menggunakan masker untuk menutupi hidung dan mulut
c) Setelah pengambilan sampel dilakukan,
masukkan larutan fisiologis kedalam tabung reaksi
d) Sampel yang telah di ambil dilakukan
pengenceran terlebih dahulu
e) Pipet 1ml dari tabung reaksi, kemudian
pindahkan ke tabung 10-1, kemudian begitu seterusnya sampai 10-3
f) Kemudian kocok supaya homogen
g) Pindah 1ml sampel yang sudah diencerkan ke
petridish
Proses Pembuatan media PCA
1 petridish = 5 mL
4 petridish = 5 × 4 = 20 mL = 30 mL
Berat PCA = × 30 mL = = 0,705gr
h) Kemudian siram dengan PCA sebanyak 5ml untuk
setiap petridish
i)
Tunggu hingga padat, dibungkus kembali dengn kertas buram
j)
Kemudian inkubasi pada inkubator dengan suhu 37°C selama 2×24
jam, letakkan pada posisi terbalik
D
. Hasil Kerja
Pembacaan angka kuman pada mikrobiologi udara
Syarat :
Blanko < 10, petridish terbaca
30<a<300 koloni
Diketahui :
Jumlah koloni 10-1
= 116
Jumlah koloni 10-2
= 120
Jumlah koloni Blanko = 8
Ditanya
:
Jumlah koloni (x) = ?
Jawab
:
Jumlah koloni (x) =
=
=
= 110 koloni/m3
Jumlah kuman rata-rata =
=
= 146666,67 koloni/m3
Keterangan :
V = volume zat penyerap
X = jumlah koloni
Q = debit air sampling pump
T = lama waktu sampling
E . Kesimpulan.
Jadi
angka kuman sebesar 146666,67 koloni/m3. Setelah di bandingkan dengan Permenkes
nomor 261/MENKES/SK/II/1998 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja
bahwa angka kuman dalam suatu ruang kerja kurang dari 700 koloni/m3 udara
Dari percobaan pemeriksaan udara ini dapat disimpulkan bahwa, pada ruangan
tersebut telah memenuhi persyaratan kualitas udara dalam ruang kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Rizqanjb.blogspot.com/2012/09/pemeriksaan-koliform-dengan-mpn.html?m=1
Ofalnaufal.wordpress.com/2012/05/18/metode-penelitian-mikroba-air
ml.scribd.com/doc/118108549/praktik-pemeriksaan-angka-kuman-makanan.html?m=1
www.webstatschecker.com/fungsi_alat-alat_laboratorium_mikrobiologi
Rifqicollectionfile.blogspot.com/2012/03/pemeriksaaan-total-plate-count-tpc.html?m=1
Ekmon-saurus-blogspot.com/2011/01/pengambilan-sampel-mikroorganisme-udara.html?m=1
Download.fa.itb.ac.id/filenya/handoko/prinsip-dan-pelaksanaan-pengambilan-sampel-udara.html?m=1
LAMPIRAN
·
Lampiran Gambar Praktikum Pemeriksaan Sampel Makanan
Blanko Cawan Petridish I( pengenceran101)
Cawan Petridish II Cawan
Petridish III (pengenceran 102) (pengenceran103)
Cawan Petridish
IV Cawan Petridish V
(pengenceran 104) (pengenceran105)
·
Lampiran Gambar Praktikum Pemeriksaan Sampel Makanan
Perubahan PCA menjadi dingin (padat/agar)
Panjaaang banget..
BalasHapus